Kehidupan Suku Anak Dalam di Hutan Jambi

Kehidupan Suku Anak Dalam di Hutan Jambi

Kompas.com

2 года назад

552,660 Просмотров

Ссылки и html тэги не поддерживаются


Комментарии:

Siska Barus
Siska Barus - 18.11.2023 17:17

😭

Ответить
Ela nurhayani
Ela nurhayani - 14.11.2023 09:55

Mana yg suka turun jalan minta sumbangan buat palestina, liat ni sodara sebangsa kalin butuh sumbangan dan bimbungan dari kalian.

Ответить
Novita yantie
Novita yantie - 17.10.2023 14:40

Dsini kalo ga dapat plasma . Kelahi kita awokowkwok 😂 Kalimantan ni boss😂

Ответить
Saih Saih
Saih Saih - 10.10.2023 02:43

Suku anak dalam org baik baik datang org rakus hutan di bantai lenyap habis kerakusan org pendatang

Ответить
Ponidi Ponidi
Ponidi Ponidi - 07.10.2023 19:22

Semoga pengusaha kebon sawet sadar dengan kejadian itu

Ответить
Alfa Pir
Alfa Pir - 26.09.2023 11:40

Kami pingin ketemu sama anak dalam jambi

Ответить
Benk 2000
Benk 2000 - 25.09.2023 07:32

Hadeh .... miris melihat video ini. Pemerintah dan pengusaha nya nich keterlaluan . AMDAL nya kenapa ada masyarakat Lokal yang tidak di perhitungkan. Bagaimanapun mereka warga negara, tuan rumah atas tanah 😭😭😭😭

Ответить
Anik Saja
Anik Saja - 31.08.2023 16:36

Subhanallah.. Bagaimana ini nasib rakyat dr suku anak dalam, klo pemerintah tidak memberikan solusi bg kehidupan mereka. Mereka jg bagian dr rakyat Indonesia.

Ответить
abdul bari
abdul bari - 24.08.2023 05:15

Pemerintah diam aja tidak menindak perusahaan

Ответить
Roinaldus William
Roinaldus William - 24.08.2023 02:10

Kasihan sekali 😢😢

Ответить
the cut family
the cut family - 17.08.2023 03:48

Bangsa ku Indonesia,,
Kemana kah lari APBN kita,,

Ответить
Gus Muk Alternatif Spiritual
Gus Muk Alternatif Spiritual - 12.08.2023 16:58

Salam sukses dari pasuruan, tetap semangat sehat selalu

Ответить
Wakjo 1972
Wakjo 1972 - 08.08.2023 15:21

LIHAT ITU WAHAI PARA PEMIMPIN
SEANDAINYA ANDA YNG MEREBUT HAK HAK MEREKA.MAU KAH ANDA SENDIRI HIDUP SPRTI MEREKA ...

Ответить
Abdullah Syahidin
Abdullah Syahidin - 26.07.2023 18:48

Ya Allah..sedih melihatnya bertahun2 hidup mereka terlantar kok gk da perhatian dari pemerintah..

Ответить
Jhon Sidabutar
Jhon Sidabutar - 26.07.2023 18:20

Disisakan lah hutan itu,hutan itu perlu untuk makhluk hidup

Ответить
Dede Supriyatin
Dede Supriyatin - 11.07.2023 22:44

Kasihan bgt kenapa pemerintah tidak memberikan kenyamanan tempat tinggal yang layak...mereka juga manusia.. padahal sekarang zaman nya modern bgt bantuan 2 dr pemerintah..klo ga salah banyak transmigrasi untuk orang-orang yang kurang mampu

Ответить
Ferry Firmansyah
Ferry Firmansyah - 08.07.2023 10:47

Hilang :(

Ответить
Abdul Yoso
Abdul Yoso - 06.07.2023 10:33

Pemerintah harus berperan ,tolong mereka,jangan korup doang

Ответить
Marwan Umar
Marwan Umar - 05.07.2023 10:27

Manusia memang di percaya hanya bayanganmu itu sahabatmu jagalah ia 🙏🙏

Ответить
Depra Yusak
Depra Yusak - 23.06.2023 13:04

😢

Ответить
Hendro s Paloepi
Hendro s Paloepi - 22.06.2023 20:07

miris

Ответить
Angga Abidin Ulum
Angga Abidin Ulum - 22.06.2023 15:19

Min, gak ada nama Desa Sungai Tempuyung di Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Jambi

Ответить
sehzaadreena shanum
sehzaadreena shanum - 22.06.2023 00:26

Kenapa pemerintah setempat gak bawa mereka untuk tinggal di tempat layak ? Beri rumah gratis dan pend gratis untuk anak2nya dan pekerjaan untuk orang tuanya.

Ответить
Irhas Binsalaudin
Irhas Binsalaudin - 19.06.2023 20:34

Semoga pemerintah melindungi warga ini....

Ответить
Muhamad Ihsan
Muhamad Ihsan - 19.06.2023 18:54

Pemilik kebun sawit bertanggung jawab atas nasib suku pedalaman ini. Dan harus menyediakan lapangan kerja buat mereka. Supaya terwujud sila Pancasila buat mereka.

Ответить
tira manurung
tira manurung - 19.06.2023 17:04

Duh...sedih benar melihat sesama manusia di negara Indonesia masih ada seperti ini? Oh pls pemerintah bantulah saudara2 kita ini ☹️

Ответить
mundakir .@68
mundakir .@68 - 19.06.2023 14:00

Di dunia bisa menipu ,di akhirat harus di pertanggungjawabkeun

Ответить
Sugeng Sugeng
Sugeng Sugeng - 18.06.2023 23:32

kalau di data lalu di buatkan transmigrasi dan bener" di ajari cr hidup normal di era ini bisa gak kira" ya

Ответить
Samara santa
Samara santa - 18.06.2023 19:31

SAD itu manusia penjaga alam yang membumi yang kalian katakan mreka orang primitif?kalian yang mengaku manusia ber adab tapi nyatanya kalian tidak ber ahlak kalian telah merampas kemerdekaan mreka kalian telah merampok hutan mreka


Salam lestari-menolak punah

Ответить
Gerai Muslimah
Gerai Muslimah - 18.06.2023 09:50

Ya Allah.. moga pak presiden membantu mereka...

Ответить
avex gwapo
avex gwapo - 14.06.2023 17:57

30 thn yg lalu berarti jamannya pak ato

Ответить
Camcul Jumady
Camcul Jumady - 14.06.2023 16:17

Apakah ada cara dari Pemerintah supaya mereka hidup seperti kita

Ответить
Rizky Aditia
Rizky Aditia - 14.06.2023 07:28

Tolong bantu mereka

Ответить
Muhammad Sutiyana
Muhammad Sutiyana - 13.06.2023 11:25

Kasihan

Ответить
Ones goenawan Sh
Ones goenawan Sh - 13.06.2023 06:15

Masyarakat yg mana jelas jelas kebun dikuasa perusahaan .yg jelas Oknum pemerintah dan oknum perusahaan tidak memperhatikan . TOLONG UOAYAKAN TEMOAT YG LAYAK SERTA PENDIDIKAN NYA

Ответить
Tri Wicaksono
Tri Wicaksono - 12.06.2023 22:16

Peran pemerintah mana?

Ответить
Bridshop trotol banjarnegara
Bridshop trotol banjarnegara - 12.06.2023 17:27

Pemerintah harusnya turun tangan...kasih rumah...dan lahan ajari cara cocok tanam...JD bisa dpt hidup yg layak....jgn dgn alasan menjaga budaya ...mereka dikorbankan sebagai tontonan

Ответить
Nancyyourna
Nancyyourna - 12.06.2023 00:27

😢

Ответить
bintang Terang
bintang Terang - 11.06.2023 19:28

Kasihilah manusia seperti mengasihi diri eendiri

Ответить
Samsul Hadi
Samsul Hadi - 11.06.2023 07:32

Mudah2an ada kebijakan yang berperikemanusiaan kepada mereka........😢😢😢

Ответить
Mas Paijo
Mas Paijo - 06.06.2023 17:10

Dan yang punya perusahaan kebun sawit nya orang china . 😢

Ответить
𝐉𝐀
𝐉𝐀 - 06.06.2023 05:39

Saya yang tinggal di Jambi, kenal betul sama aktifitas, kebiasaan mereka, SAD.
Suku ini jadi menderita akibat penebangan hutan secara luas jadi lahan sawit.
Akibat nya jadi sering terlihat di pinggiran pemukiman masyarakat, tinggal di tenda-tenda bawah pohon sawit.
Tidak ada yang bisa mereka lakukan di kebun sawit, dulu hutan masih luas mereka bahagia hidup di hutan liar.

Ответить
rawa official
rawa official - 04.06.2023 05:24

Hadir

Ответить
Absolute Serenity
Absolute Serenity - 03.06.2023 15:46

Dimana Pancasila keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Insfratuktur mereka kurang di perhatikan

Ответить
Fadlon RJ.A
Fadlon RJ.A - 03.06.2023 06:45

Sy secara pribadi sangat syg sama org asli ini

Ответить
Fadlon RJ.A
Fadlon RJ.A - 03.06.2023 06:44

Pemerintah harus tegas kan siyap yg menggu anak dalam asli harus di hukum. Sungguh syg org asli di pinggir kan sungguh di sayang hudup di negara hukum tebang pilih

Ответить
Untung Mujianto
Untung Mujianto - 02.06.2023 15:46

Pemerintah yang tidak melindungi penduduk setempat, semoga kelak ada perhitungan... 🤲

Ответить
IMAM CURUP KOTAKU
IMAM CURUP KOTAKU - 23.05.2023 22:42

Anak dalam tidak mau. Berobah.
Padahal. Rumah sdh ada.
Dibikin pemerintah
Malah di tinggal.

Ответить
Agen Huruf Timbul Bogor
Agen Huruf Timbul Bogor - 13.05.2023 15:55

Harusnya mereka yg memiliki lahan tersebut

Ответить
Yuni Juniawati
Yuni Juniawati - 12.05.2023 21:09

Ya Allah.. miris sekalii 😭 ini hrs lebih diutamakan,untuk apa kt ngurusin pengungsi dr negara lain klo pd kenyataannya sodara kt msh ada yg menderita bgnii.. pemerintah tolong dunk.. bikinin perkampungan yg layak untuk mrk tinggal.

Ответить