Keunikan Pulau Gili Lontar di Desa Sekotong Barat, Kec. Sekotong, Kab. Lombok Barat, Prov. NTB

Keunikan Pulau Gili Lontar di Desa Sekotong Barat, Kec. Sekotong, Kab. Lombok Barat, Prov. NTB

Simon Boyke Sinaga

6 месяцев назад

85 Просмотров

Nama Gili Lontar berasal dari kata gili yang artinya pulau dan lontar yang diambil dari nama pohon lontar yang banyak digunakan sebagai kipas, tikar, topi, aneka keranjang, tenunan untuk pakaian, atap rumah masyarakat Lombok Barat di sekitarnya.

Gili Lontar merupakan pulau tidak berpenduduk yang berada pada gugusan pulau-pulau kecil yang secara administratif masuk wilayah Desa Sekotong Barat, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Letak geografis Pulau Gili Lontar adalah 08°43'24" LS dan 115° 57' 40" BT. Gili lontar merupakan pulau karang yang dikelilingi pantai pasir putih dengan luas area 3,07 Hektar. Gili Lontar merupakan pulau berdataran rendah dan hanya memiliki ketinggian 2-3 meter di atas permukaan laut. Panjang garis pantai atau keliling pulau hanya sekitar 760 meter dengan panjang 221 meter dan lebar 163 meter. Di sekeliling Gili Lontar ditumbuhi vegetasi yang cukup lebat dan tebal yang didominasi oleh pohon resede (kleresede), adapun di tengah pulau terdapat ruang terbuka yang dipenuhi oleh ilalang dan rumput hijau yang subur.

Gili Lontar dan Kabupaten Lombok Barat beriklim tropis dengan curah hujan tidak merata dimana wilayah bagian tengah pada umumnya curah hujan cukup tinggi dibandingkan bagian wilayah utara dan selatan. Gili Lontar mempunyai keindahan panorama alam bawah laut dan daratan. Perairan di sekitar Gili Lontar yang bersih dan jernih serta pantai berpasir putih kemerahan yang lembut dan menawan.

Infrastruktur dasar di Kecamatan Sekotong dan sekitarnya yang merupakan daratan lombok terdekat dari Gili Lontar sudah cukup baik, seperti jalan aspal, jaringan listrik, telepon seluler dan internet, pelabuhan laut Lembar dan dermaga Tawun yang digunakan untuk akses laut ke pulau-pulau kecil.

Status tanah di Gili Lontar merupakan tanah Negara. Bagi para investor baik orang perorangan Warga Negara Indonesia maupun Badan Hukum Indonesia yang akan berinvestasi di Gili Lontar, dapat mengajukan kerjasama pemanfaatan pulau Gili Lontar dan perairan di sekitarnya kepada Bupati Lombok Barat, atau mengajukan permohonan hak atas tanah kepada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Barat dengan persetujuan Bupati Lombok Barat.
Akses untuk mencapai Gili Lontar cukup mudah. Dari Jakarta dapat menggunakan pesawat menuju Bandara Internasional Lombok di Praya (Kabupaten Lombok Tengah) dengan waktu tempuh sekitar 2 jam. Dari Bandara Internasional Lombok menggunakan mobil, taksi, atau kendaraan sewa menuju Sekotong atau Dermaga Tawun dengan waktu tempuh sekitar 1 - 1,5 jam. Dari Mataram (Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Barat) ke Sekotong hanya berjarak sekitar 60 km yang jika menggunakan mobil atau kendaraan umum (hanya beroperasi sampai pukul 16.00 WITA) dapat ditempuh dalam waktu 1,5.Dari Dermaga Tawun ke Gili Lontar hanya membutuhkan waktu 15-20 menit menggunakan perahu dan hanya 10 menit menggunakan speedboat dari Pantai. Gili Lontar juga dapat diakses langsung dari Nusa Penida atau Pelabuhan Padang Bai di Bali dengan speedboat dalam waktu sekitar 3 - 4 jam perjalanan.
Status pulau di Gili Lontar adalah pulau tidak berpenduduk, namun demikian sehari-hari ada penduduk di Desa Pelangan, Kecamatan Sekotong yang memandu dan mengantarkan wisatawan untuk berkunjung atau snorkeling/diving ke Pulau tersebut. Mata pencaharian masyarakat umumnya di bidang pertanian, perikanan (nelayan, pembudidaya, pengolah), industry kecil, berdagang, pariwisata, perkebunan dan buruh.

Kebudayaan masyarakat di sekitar Gili Lontar, khususnya di Kecamatan Sekotong dan sekitarnya diwarnai oleh kebudayaan masyarakat sasak pada umumnya. Keberagaman Agama di wilayah Kecamatan ini tidak menjadikan konflik tetapi justru menjadikan kekuatan yang bersinergi dalam memelihara kelestarian budaya di wilayah Kecamatan Sekotong.

Kecamatan Sekotong merupakan kecamatan terluas di Kabupaten Lombok Barat. Kawasan Sekotong menjadi potensi ekonomi baru yang menjanjikan. Di bidang Kelautan, Sekotong dikenal dengan kekayaan laut berupa rumput laut, perikanan, dan perhubungan laut serta memiliki potensi pengembangan perikanan tangkap, budidaya, pengolahan hasil perikanan dan jasa lainnya. Di bidang Pariwisata, Sekotong terkenal memiliki pantai-pantai dan pulau-pulau kecil yang indah, di Kecamatan ini terdapat sejumlah Gili (pulau) yang menjadi langganan wisatawan asing untuk menghabiskan waktu liburan.
Jenis investasi yang di prioritaskan di Gili Lontar dan perairan di sekitarnya meliputi pariwisata bahari dan budidaya laut. Berdasarkan potensi sumberdaya yang ada di Gili Lontar, maka peluang investasi yang potensial dikembangkan antara lain: pembangunan resort wisata, villa/bungalow, cafe dan restoran, beserta fasilitas pendukungnya seperti dive operator, catamaran, sarana wisata air, dan sebagainya.

Saat ini di Kecamatan Sekotong terdapat 4 (empat) perusahaan resort baik Penanaman Modal Asing maupun Dalam Negeri yaitu di Gili Gede, Gili Asahan, Gili Tangkong, dan Gili Nanggu.

Тэги:

#gili_lontar #NTB #lombok #small_island
Ссылки и html тэги не поддерживаются


Комментарии: